Gayus dan Soft Skill

Soft Skill adalah istilah sosiologis yang berkaitan dengan seseorang "EQ" ( Emotional Intelligence quotient), Pembatasan sifat kepribadian, keterampilan sosial, komunikasi, bahasa, kebiasaan pribadi, keramahan, dan optimisme yang menjadi ciri hubungan dengan orang lain. Soft skill melengkapi kemampuan hard skill (bagian dari seseorang IQ), yang merupakan persyaratan pekerjaan dari pekerjaan dan kegiatan lainnya.

Terutama organisasi-organisasi yang berhubungan langsung dengan para pelanggannya umumnya lebih berhasil jika mereka melatih staf mereka untuk menggunakan keterampilan ini. Skrining atau pelatihan untuk kebiasaan pribadi atau ciri-ciri seperti keteguhan dan hati nurani dapat menghasilkan return yang signifikan terhadap investasi bagi suatu organisasi. Untuk alasan ini, soft skill semakin dicari oleh pengusaha di samping kualifikasi standar.

Ia telah mengemukakan bahwa dalam beberapa profesi soft skill mungkin lebih penting dalam jangka panjang dari keterampilan kerja. Profesi hukum adalah salah satu contoh dimana kemampuan untuk berhubungan dengan orang secara efektif dan sopan, lebih dari sekedar pekerjaan keterampilan mereka, dapat menentukan keberhasilan profesional dari pengacara.

nah itu tadi adalah sekilas tentang soft skill, hubungannya dengan gayus adalah dapat kita ketahui bahwa dalam bekerja IQ gayus memang tinggi tapi sayang karena memiliki EQ yang sangat rendah maka hal penggelapan pajak pun terjadi, untuk itu dalam penyeleksian pegawai pemerintah jangan hanya melihat dari IQ seseorang saja tetapi dilihat juga dari EQ orang tersebut sehingga pegawai pegawai dan pejabat pejabat kita terhindar dari yang namanya korupsi.

Comments

Popular posts from this blog

budaya dan sub budaya

Tugas Bahasa Inggris Bisnis 2 Part 4

geodemografi